Kelvin Aditya Pratama, yang lebih dikenal dengan Kelvin, memiliki pengalaman luas dalam bidang hukum sebelum bergabung dengan Miko Ginting & Partners pada 2024. Area praktiknya utamanya berfokus pada litigasi dan penyelesaian sengketa, sengketa komersial, dan korporasi secara umum. Kelvin terlibat dalam berbagai kasus lintas sektoral, termasuk dari sisi privat maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Keahliannya merentang dari penanganan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), sengketa hak kekayaan intelektual, restrukturisasi utang, kasus terkait pertanahan atau agraria, anti monopoli, persaingan usaha tidak sehat, hingga kasus-kasus lainnya yang berkaitan dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Kelvin memiliki gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran, dimana ia menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Dalam peran ini, ia mengambil peran strategis untuk membangun relasi yang kuat dengan komunitas akademik serta merepresentasikan kampus dalam pengambilan keputusan yang kolaboratif, baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus. Ia kemudian melanjutkan studi dan memperoleh gelar Magister Hukum dari Universitas Indonesia. Kelvin juga aktif membagikan pandangan dan pemikirannya melalui berbagai publikasi di media nasional dan jurnal hukum, terutama fokus pada isu pembangunan hukum di Indonesia.

Ia merupakan anggota dari Perhimpuan Advokat Indonesia (PERADI) dan dapat mewakili klien di muka persidangan di seluruh pengadilan di Indonesia.